Minggu, 18 Februari 2018

Sweet Mung Bean Paste


Sweet Mung Bean Paste atau Pasta Manis Kacang Hijau, biasanya digunakan untuk isian roti panggang dan bakpao kukus, bisa juga untuk isian pia atau wedang ronde, selain itu bisa dibentuk bulat langsung digoreng setelah dilapisi adonan tepung bergula ( di Pontianak dikenal dengan nama "Theu-Sa-Piang" bisa disebut sebagai "Fried Mung Bean Cake" ). Membuat isian ini kita bisa menggunakan kacang hijau utuh dengan kulit maupun tanpa kulit, semua tergantung selera masing-masing. Cara membuatnya sebenarnya tidak terlalu sulit, hanya saja butuh kesabaran karena waktu yang diperlukan untuk memasaknya lumayan lama, kira-kira 2 jam lamanya.

Dalam satu resep ini saya akan membuat dua macam hasil, yang pertama "Selai Manis Kacang Hijau" atau "Sweet Mung Bean Jam" dan yang kedua adalah "Pasta Manis Kacang Hijau" atau "Sweet Mung Bean Paste". Perbedaannya sebenarnya hanyalah pada tingkat kepadatan atau konsistensinya saja. Pada selai manis kacang hijau adonannya lebih lembek seperti selai-selai buah-buahan sehingga bisa digunakan untuk mengoles roti tawar. Sedangkan pada pasta manis kacang hijau adonan yang dihasilkan lebih padat, lama proses memasaknya juga lebih dari selai dan ditambahkan mentega atau margarine di dalamnya sehingga gampang dibentuk untuk digunakan sebagai isian.

Saya paling senang membuat pasta kacang hijau yang menggunakan biji kacang hijau tanpa kulit karena warna yang dihasilkan menjadi kuning bersih. Kali ini juga saya akan menggunakan kacang hijau tanpa kulit. Untuk rasa manisnya tergantung selera, karena saya tidak begitu senang yang terlalu manis, saya gukanan sedikit gula saja, buat yang suka manis bisa ditambahkan lagi gulanya sesuai selera anda.

Sebelum memulai proses memasak, biji kacang hijaunya akan lebih baik direndam terlebih dahulu minimal selama 2 jam untuk menghasilkan biji yang lembut dan meminimalkan lama proses memasak nantinya. Setelah dicuci bersih dan melewati proses rendaman harus dicuci kembali dan ditiriskan baru kemudian dimasukkan ke dalam wajan atau panci untuk dimasak lebih lanjut menjadi selai dan pasta.


Sweet Mung Bean Paste

Bahan :
300 g biji kacang hijau tanpa kulit
2 lembar daun pandan untuk merendam kacang hijau
2 lembar daun pandan untuk memasak
Air mineral secukuonya untuk merendam kacang hijau
800 ml air mineral untuk memasak
200 g gula pasir (menghasilkan pasta yg tidak terlalu manis, jika senang manis bisa ditambah menjadi 250-300 g gula)
1 sdm margarine

Cara Membuat :
  1. Cuci biji kacang hijau terlebih dahulu sampai bersih kemudian direndam dengan air mineral secukupnya sampai melebihi 5 cm tinggi permukaan kacang hijau, tambahkan 2 lembar daun pandan, rendam selama 2 jam. Setelah itu cuci kembali kacang hijau yang sudah direndam tadi baru dimasukkan ke dalam panci dan beri 800 ml air mineral serta daun pandan yang sudah dipotong dua.
  2. Masak menggunakan api sedang sampai air menyusut kemudian masukkan gula pasir, sesekali diaduk supaya tidak gosong. Masak sampai kacang hijau hancur menjadi lembut dan mengental dan lanjutkan proses memasak dengan api kecil.
  3. Saat adonan sudah mengental, daun pandan bisa diambil dan disisihkan. Jika adonan sudah membentuk adonan selai yaitu kental tapi masih ada konsistensi airnya sedikit (kira-kira sudah memasak selama 1 jam 45 menit) bisa kita sisihkan 1/3 bagian adonan untuk diangkat dan dijadikan selai kacang hijau dan tinggalkan 2/3 bagian di dalam panci untuk terus dimasak menjadi pasta.
  4. Adonan terakhir yang 2/3 di panci ditambahkan dengan margarine, masak sampai adonan tidak lengket di panci pertanda pasta kita sudah jadi dan siap diangkat. Dinginkan dan siap dibentuk untuk berbagai macam isian.
Video youtube :
 https://youtu.be/3NAuS0zLWuc

Facebook :
RaJa Kitchen

Terima kasih sudah membaca artikel ini.
Salam,
Penulis 😊

Pindang Telur



Anak-anak paling senang dengan menu yang satu ini, biasanya saya tidak mau repot, langsung beli yang sudah jadi tinggal dimakan langsung. Si kecil kalau sarapan bubur senang sekali berlauk pindang telur ini. Warna telur yang cantik ini memang menggugah selera apalagi rasanya yang manis cocok dijadikan teman bersantap bubur saat sarapan.

Saya mencoba membuat pindang telur ini berharap anak-anak juga menyukainya, ternyata mereka suka pindang telur buatan saya ini. Lumayan buat amatiran seperti saya ini hehe, yang terpenting buat saya adalah anak-anak doyan dan makan dengan banyak, itu saja.

Bumbu yang saya gunakan mungkin agak susah karena keragamannya, jika tidak mau repot bisa menggunakan bubuk ngohiong atau "five spice powder". Bubuk ngohiong ini terdiri dari perpaduan 5 macam bumbu yang menciptakan perpaduan rasa manis, pedas, asam, asin dan pahit. Ada beberapa varian dalam memilih bumbu dalam bubuk ngohiong ini, tapi yang paling umum digunakan adalah perpaduan dari cengkeh, adas, lada, bunga lawang dan kayu manis. Saya sengaja tidak menggunakan bubuk "five spice powder" untuk pindang telur buatan saya karena rasa lada yang terlalu pedas untuk lidah anak-anak saya dan ada beberapa bumbu yang aromanya tidak begitu disenangi anak-anak saya, jadinya saya menggunakan bumbu lepasan dengan kombinasi lada yang lebih sedikit sehingga bisa dikonsumsi oleh anak-anak.

Pindang telur ada juga yang menggunakan teh sebagai bahan dasar bumbu rebusan airnya, kalau yang ini lebih ke arah telur pindang herbal atau telur pindang teh ( di lain kesempatan akan saya bagikan tulisan tentang telur herbal buatan saya ). Tapi untuk edisi ini saya tidak menggunakan teh.

Inilah resepnya, semoga berguna bagi para pembaca 😊


Pindang Telur

Bahan :
3 butir telur ayam yang sudah direbus dan dikupas kulitnya
1 btg kayu manis
5 kuntum bunga lawang
3 lembar daun salam
2 sdm kecap manis
1/2 sdt lada
1 sdt garam
3 siung bawang putih (parut halus)
3 siung bawang merah (parut halus)
700 ml air mineral

Cara Membuat :
  1. Siapkan air mineral di dalam panci, kemudian tambahkan semua bumbu, gunakan api sedang.
  2. Masukkan telur rebus, masak sampai air menyusut tinggal sedikit dan mengental, perkiraan waktu sekitar 45 menit.
Jangan lupa mencicipi ulang rasa kuahnya apakah sudah pas di lidah atau masih ada yang kurang, jika ada yang kurang akan lebih baik dikoreksi dahulu ditambahkan yang kurang rasanya.

Menurut saya ini adalah masakan yang paling praktis, semua bahan dimasukkan jadi satu dan tinggal menunggu masakan ini matang sempurna serta menghasilkan warna telur yang cantik.

Jika ingin menggunakan "slow cooker" juga bisa, hasil telurnya akan lebih cantik lagi warnanya bahkan mencoklat sampai ke dalam lapisan telur pindangnya.

Semoga resep kali ini bisa bermanfaat untuk para pembaca, terima kasih telah membaca artikel ini.
Salam,
Penulis 😊



Tongseng Ayam






Minggu kemarin tiba-tiba ingin makan tongseng, tapi jika menggunakan daging kambing maupun daging sapi kandungan kolesterolnya lumayan tinggi. Jadi kali ini masak tongseng ayam saja. Rasanya tidak kalah enak dengan tongseng daging sapi maupun kambing walaupun penampakan warna kuahnya berbeda ( tergantung jenis santan yang digunakan juga selain jenis dagingnya ).

Tongseng sebenarnya bisa dimasukkan ke dalam keluarga gulai, hanya saja aroma tongseng lebih tajam dari gulai karena ada perbedaan bumbu yang digunakan dan pada tongseng ditambahkan kol dan tomat. Biasanya tongseng menggunakan bahan dasar daging yang masih ada tulangnya untuk menghasilkan kaldu yang manis pada kuahnya, daging yang sering digunakan biasanya daging sapi, daging kambing dan daging kerbau, tapi bisa juga menggunakan daging ayam sebagai alternatif.

Kali ini saya membuat tongseng ayam sederhana, masih dalam tahap belajar tapi lumayan mengobati keinginan makan tongseng di musim hujan ini dan kebetulan anak-anak senang sekali makan tongseng ayam ini ( karena sengaja cabe rawitnya saya masukkan belakangan, kuah yang dihasilkan tidak menciptakan rasa pedas sama sekali jika tidak menggigit cabenya, jadi anak-anak bisa ikut mencicipi tongseng ini, bagi yang senang pedas bisa memasukkan cabe rawit di awal proses memasak saat bumbu dimasukkan ).


Tongseng Ayam

Bahan :
Bumbu halus ( bisa diulek atau diblender halus ) :
4 siung bawang putih
6 siung bawang merah
2 biji kemiri sangrai
4 cm kunyit bakar
2 cm jahe
1 sdm ketumbar sangrai
1 sdt jinten bubuk
1 sdt pala bubuk
1 sdt kari bubuk siap pakai

Bahan lainnya :
250 g dada ayam dengan / tanpa tulang ( sesuai selera ) potong dadu
5 cm lengkuas, geprak
1 btg serai, geprak
2 lbr daun salam
1 sdm minyak goreng ( canola dll )
Cabe rawit ( banyaknya sesuai selera )
1 bh tomat, potong kotak
Daun bawang seledri
6 lbr daun kol, potong kasar sesuai selera
1 sdt garam
1/2 sdt lada halus
1/2 sdt kaldu bubuk ( jika suka )
2 sdm kecap manis
700 ml santan cair

Cara Membuat :

  1. Panaskan minyak goreng untuk menumis bumbu di dalam panci dengan api sedang.
  2. Saat minyak sudah panas, masukkan bumbu halus, tumis sampai keluar aroma harum bumbu pertanda bumbu mulai setengah matang.
  3. Tambahkan lengkuas dan serai yang sudah digeprak ( supaya aromanya lebih harum jika digeprak dahulu ).
  4. Masukkan daging ayam, masak sampai daging berubah warna kemudian tambahkan santan cair, diaduk rata dan beri daun salam. Aduk perlahan agar santan tidak terlalu pecah.
  5. Setelah kuah mendidih, beri garam, lada dan kecap manis. Jika suka bisa ditambahkan kaldu bubuk. 
  6. Masak sampai kuah sisa setengah dan daging ayam menjadi empuk, jangan lupa dicicipi apakah ada rasa yang masih kurang di lidah, jika masih belum pas di lidah bisa ditambahkan kembali garam atau lada atau kecap manisnya ( rasa sesuai selera ). Masukkan daun kol, tomat dan cabe rawit ( jika senang pedas ) disertai daun bawang seledri, kemudian matikan api kompornya.
Tongseng ayam ini paling enak saat dimakan panas-panas ditemani dengan nasi putih / merah yang ditaburi dengan bawang merah goreng.

Youtube : http://youtu.be/UKth9eJhFWs
Facebook : RaJa Kitchen

Selamat mencoba
Salam,
Penulis 😊

Kamis, 15 Februari 2018

Selai Srikaya Sederhana


Hai para pembaca setia, sebagai perkenalan blog baru saya ini, saya akan membahas tentang cara membuat selai srikaya sederhana.


Sewaktu saya kecil dulu, saya tinggal di pedalaman kalimantan, sebuah desa kecil yang di depan rumah saya berupa sungai kapuas yang besar dan belakang rumah adalah sebuah hutan kalimantan. Desa ini saat saya kecil dulu ( hmm... kira-kira di tahun 1993 ) tidak ada pasar seperti di kecamatan maupun di kota. Jadi saat saya berkeinginan mencicipi kue modern, ibu saya harus membuatnya sendiri karena tidak ada yang menjual kue modern. Nah selai srikaya ini adalah salah satu resep andalan praktis yang sering ibu saya buat untuk menemani roti tawar kesukaan saya.


Sudah lama sekali saya tidak mencicipi selai srikaya buatan ibu saya, rasanya lidah saya sudah cukup bosan dengan selai srikaya yang ada di pasaran alias buatan pabrik. Jadi saya ingin sekali membuat selai srikaya buatan ibu saya dahulu.


Selai srikaya ini berbahan dasar kuning telur, santan dan gula pasir, sangat sederhana. Ada beberapa resep yang menggunakan putih dan kuning telur, tapi saya lebih sering membuat selai ini hanya menggunakan kuning telurnya saja, rasanya juga lebih legit, jadi kali ini hanya kuning telur yang saya gunakan. Dulu untuk mendapatkan santan, saya harus memarut buah kelapa tua secara manual dengan menggunakan lempengan parutan kelapa tanpa mesin pemarut kelapa karena di desa saya tidak ada yang menjual kelapa parut, yang ada adalah menjual kelapa tua utuh lengkap dengan kulit kelapanya, jadi untuk mendapatkan santan saya harus memisahkan kulit kelapa dengan dagingnya terlebih dahulu kemudian memarut daging kelapa dengan tenaga tangan saya sendiri baru kemudian parutan daging kelapa ini diperas untuk bisa menghasilkan santan yang diinginkan. Untuk selai saya ini saya tidak perlu capek-capek melakukan serangkaian ritual memarut kelapa untuk mendapatkan santan, karena saya sekarang di kota dan banyak yang menjual kelapa parut di pasar ataupun santan instan di swalayan, jadi saya menggunakan yang praktis saja sekarang.


SELAI SRIKAYA SEDERHANA




Kita kembali ke tema selai srikaya sederhana ya, saya mulai dengan bahan-bahan yang harus disiapkan terlebih dahulu.


Bahan :

5 butir kuning telur

200 ml santan kental

85 g gula pasir

1 sdt ekstrak vanila


Cara Membuat :


Kocok kuning telur secara perlahan sampai rata, sisihkan.Masukkan santan ke dalam teflon yang di bawahnya diberi panci berisi air mendidih dan menggunakan api kecil ( sistem double boiler ).Tambahkan gula pasir ke dalam larutan santan, aduk perlahan.Ambil sedikit larutan santan, masukkan ke dalam mangkuk berisi kocokan kuning telur tadi dan aduk rata. Setelah rata, masukkan kembali semua kuning telur ke dalam santan sambil diaduk terus.Masak larutan sampai mengental dan beri ekstrak vanila, angkat dan matikan api.Masukkan ke dalam toples steril dan siap digunakan bersama roti.

Jika ada daun pandan bisa ditambahkan ke dalam larutan santan sebelum dimasukkan gula, tapi berhubung saya tidak mendapatkan daun pandan, jadi hanya menggunakan ekstrak vanila.


Rasa manis sebenarnya sesuai selera lidah masing-masing, 85 gram yang saya gunakan menghasilkan selai yang tidak terlalu manis karena saya tidak begitu senang yang terlalu manis, jika senang manis bisa ditambahkan gula sesuai selera.


Semoga resep ini bermanfaat buat pembaca dan bisa dipraktikkan ( belajar bersama ).

Jika ada masukan bisa dikomentari tulisan saya ini.

Youtube : http://youtu.be/hFmyx6F5OYs
Facebook : RaJa Kitchen


Terima kasih 😊

Salam,

Penulis

Semur Tahu dan Telur

Sabtu, 24 Maret 2018 Semur Tahu dan Telur Semur Tahu dan Telur Bahan : 2 potong tahu putih potong sesuai selera 100 gram dada ayam p...